Di papua sering terjadi konflik yang menelan
korban jiwa yang begitu banyak dan tak terselesaikan, semua itu terjadi karena
kesalah pahaman atau karena konflik disulut dengan ketidak pedulian pemerintah
terhadap suku di papua. Konflik di papua ini sangat banyak menelan korban jiwa
dan pemerintahpun tidak ikut campur dalam hal itu.
“Dalam diskusi tentang “Papua Yang
Tak Kunjung Reda” di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat. Intelektual Muda
Papua, Natalis Pigay mengecam pernyataan SBY soal jumlah korban tewas di Papua
yang tak sebanding dengan korban di Timur Tengah. Menurut Natalis, SBY tidak
pantas mengatakan hal demikian. Katanya pemerintah juga hanya berjanji saja
dalam pembangunan di papua. Serta penembakan tehadap pimpinan Komite Nasional Papua
Barat, Mako Tabuni yang di tembak tanpa perlawanan sedikitpun” (gembelz news
kamis, 03/10/2012)
Menurut saya mungkin dalam hal
inilah yang membuat warga papua tidak terima terhadap pemerintah dan pernyataan
SBY yang menyinggung perasaan warga di Papua. Serta janji-janji yang tidak
terlaksana dalam pembangunan di Papua. Memang tidak baik tindakkan pemerintah
dan SBY juga mengatakan seperti itu, di samping itu Papua termasuk juga dalam
negara Indonesia. Kesalahan penembakkan yang terjadi di papua yang menewaskan
pimpinan Nasional Papua Barat sebaiknya jika dia bersalah hendaklah di hukum
atau di adili bukan di tembak tanpa persiapan apapun.
Dalam kejadian di atas sebaiknya
pemerintah juga harus mengurusi dan memberi pembangunan di Papua supaya mereka
tidak merasa di intimidasi oleh pemerintahan Indonesia, kerena Papua adalah
termasuk dalam salah satu suku di Indonesia yang berhak mendapatkan
perlindungan dan sarana. Jadi marilah berbangsa dan bersatu tanpa ada konflik
dan perseteruan antara pemerintah dan rakyatnya karena bangsa ini satu, dan
harus di jaga bersama-sama demi mewujudkan bangsa yang damai dan bersatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar