Di jaman
yang modern ini teknologi semakin maju, informasi semakin luas dan gampang
untuk didapatkan. Hal itulah yang menyebabkan gampangnya pengaruh budaya luar
masuk ke Indonesia yang membuat remaja-remaja di Indonesia semakin tidak
teratur, hura-hura dan suka melanggar peraturan baik di sekolah atau diluar
sekolah. Di dalam sekolah siswa suka melanggar peraturan yakni terlambat, tidak
mengerjakan PR dll. Di luar sekolahpun siswa suka melanggar peraturan, salah
satunya sekarang ini yang ramai
dibicarakan di media massa atau TV yaitu tetang perkelahian atau disebut juga tawuran
pelajar.
Tawuran pelajar ini paling banyak terjadi di
kawasan jawa barat, dan mayoritas yang melakukan tawuran ini dari kalangan
sekolahan yang siswanya ekonominya menengah kebawah atau kuarang mampu.
Biasanya mereka kurang perhatian dari pihak sekolah dan pihak sekolah tidak
tanggung jawab terhadap siswanya serta di sekolah kuarngnya ilmu agama yang di
ajarkan. Hal ini sangat memperhatinkan karena tawuran remaja itu merupakan
tindakan yang negatif dan merugikan. Dampak negatifnya adalah merugikan dirinya
sendiri, tawuran jelas menyebabkan cidera atau sampai meninggal. Tawuran ini
juga berdampak pada orang lain atau fasilitas lain yang di rusak dalam aksi
tawuran tersebut. Serta semakin kurangnya nilai perdamaian dan toleransi bagi
pelajar yang melakukan tawuran.
Biasanya
tawuran ini disebabkan kerena masalah kecil yakni perbedaan pendapat atau
persaingan antar sekolah yang dari tahun ketahun tidak terselesaikan. Sehingga
menjadi kebiasaan bagi para pelajar di sekolah tersebut. Pelajar yang biasanya
ikut tawuran ialah pelajar yang kuarang akan kasih sayang atau kurang
diperhatikan oleh keluarganya jadi mereka ingin mencari perhatian dengan cara
seperti itu. Serta biasanya juga di pengaruhi faktor lingkungan yang kurang
baik, lingkungan dimana lingkungan itu banyak yang memakai narkoba dan miras
sehingga tidak sadar dalam melakukan aksi tawuran pelajar.
Tawuran pelajar
ini merupakan kenakalan remaja, tetapi kenakalan ini bisa juga menyebabkan
tindak pidana jika ada korban. Sebaiknya remaja-remaja Indonesia harusnya
berdamai, saling toleransi dan
menghargai sesama pelajar di Indonesia.
Warga sekolah juga harus bertindak tegas jika ada muridnya yang melakukan
tawuran pelajar, entah itu dalam hal sanksi atau bahkan di keluarkan dari
sekolahan. Sekolah juga sebaiknya memberikan ilmu agama yang mendalam kepada
murid-muridnya. Serta peran keluarga juga harus ada, yakni si anak di beri
perhatian yang khusus karna masa remaja adalah masa dimana dia sedang mencari
jati diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar