Sahabat bukan orang
yang bisa dibeli, orang yang bisa sekedar bermain dengan kita. Sahabat adalah sosok
yang luar biasa terkadang bisa menyayangi kita, melindungi kita bahkan juga
bisa mengigatkan kita ketika berbuat salah. Bagiku sahabat begitu penting, aku
menyayangi sahabat-sahabatku. Bigitu juga mereka , indah dan bahagia memiliki
sosok sahabat yang tahu tentang sifat buruk kita jadi mereka bisa mengingatkan
kita. Tapi menurutku sahabat yang paling dekat dengan diriku yakni sahabat
putih abu-abu, dimana masa ini adalah masa dimana diri ini sedang labil dan
hanya mengandalkan keegoisannya.
Sahabat putih abu-abu
yakni sahabat yang menyayangiku sepenuh hati, laki atau perempuan tak ada
bedanya. Keseruan dan kecerianan tergambar jelas pada foto yang cantumkan pada
tulisanku ini. meskipun pada saat itu kita mau menghadapi ujian yang antara
hidup dan mati, tetapi kita masih saja axis
(kayak perdana saja) hehehe
aku rindu kalian
sobat, aku kangen canda tawamu hik..hik ( jadi terharu) di sebelahku adalah
teman sebangkuku namanya ayu lebih jelasnya “ ayu faradillah mustika adji”
cocok dengan namanya. dia sosok wanita yang super cantik dan smart, sama sepeti
aku (bohong) Kebodohanmu selalu ada pada kami, kemana-kemana selalu bersama dan
kenakalanpun selalu bersama.
Tapi ketika mau
kelulusan dia sudah mempunyai cita-cita ingin keliling dunia makanya dia sekolah
pelayaran di yogyakarta, sedangkan aku tak punya tujuan mau kulia dimana. Akhirnya
kita berpisah dan jauh oleh tempat. Aku kangen kamu “madam” (panggilan sayang
untuknyya) kangen senyummu. Kangen ciummu yang sewaktu-waktu mendarat di pipih
ini. kapan kita ketemu? Apakah kita masih bisa ketemu ? semoga dia baik-baik
disana. Dan sekarang tak terasa umurku sudah 19 tahun sekarang aku bukan reni
yang kecil lagi. sekarang diri ini menjadi wanita yang dewasa juga menjadi
mahasisiwi, dan bisa mengadapi masalah dunia ini.